Universitas Diponegoro secara sukses menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas seni pertunjukan tradisional, terutama seni Kethoprak. Kegiatan ini merupakan wujud kontribusi positif universitas dalam pelestarian dan pengembangan seni tradisional di kawasan Jurang Belimbing, Tembalang, Semarang. Kegiatannya sendiri dilaksanakan mulai dari Juli hingga Agustus 2023 yang diikuti oleh peserta dari Sanggar Kethoprak Sri Mulyo, mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Undip, serta para penggiat seni dan budayawan dari sekitar Jurang Belimbing.
Laura Andri R.M., S.S., M.A., Dosen Prodi Sastra Indonesia Undip, menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari upaya universitas untuk mendukung pelestarian seni tradisional lewat skema Iptek Bagi Desa Binaan Undip (IDBU). “Kethoprak merupakan warisan budaya yang kaya, dan kami ingin membantu Sanggar Kethoprak Sri Mulyo agar mampu mengelola, mempromosikan, dan mempertahankan keaslian seni ini dalam dinamika masyarakat modern. Selain itu, dengan pelatihan dan kolaborasi ini diharapkan kualitas pertunjukan dari Sri Mulyo akan semakin meningkat.”
Pihak sanggar berharap bahwa hasil dari pelatihan ini dapat memberikan dampak positif dalam pemeliharaan seni Kethoprak, menginspirasi generasi muda untuk tetap mencintai seni tradisional, serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni pertunjukan lokal.
“Salah satu masalah utama seni tradisi adalah kaderisasi, di mana banyak kelompok seni tradisi termasuk kethoprak yang kesulitan dalam regenerasi anggotanya. Selain itu juga ada masalah manajerial atau penggelolaan kelompok seni. Nah, diharapkan dengan kolaborasi ini, regenerasi dan manajemen seni dari Sri Mulyo akan menjadi lebih baik,” ungkap Laura.
Puncak dari kolaborasi ini adalah pentas bersama FIB Undip dan Sri Mulyo dengan lakon Darpo Kayun yang dipentaskan 25 Agustus 2023 di Gedung Serba Guna, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro. Pentas tersebut juga sekaligus menyemarakkan Dies Natalis Prodi Sastra Indonesia Undip ke-58.
Kolaborasi seni antara Undip dan Sanggar Kethoprak Sri Mulyo tersebut benar-benar menarik perhatian sebagian besar civitas akademika Undip dan penikmat seni secara umum. Terbukti pada saat Dies Natalis Fakultas Ilmu Budaya 2023, Sri Mulyo kembali diminta untuk berkolaborasi dengan membawakan lakon Unggul Ing Jurit pada 27 Oktober 2023 di FIB Undip.
Dengan kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi dan komunitas lokal, diharapkan seni tradisional, khususnya seni Kethoprak, akan terus berkembang dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Semarang. [fsl]