Pementasan ketoprak oleh para dosen Fakultas Ilmu Budaya, UNDIP, telah sukses diselenggarakan dengan mengambil lakon “Dalang Soponyono” pada Jumat, 4 Oktober 2024. Kesuksesan ini tampak dari antusiasme para penonton yang memenuhi Gedung Serba Guna, FIB, UNDIP selama pementasan berlangsung sampai akhir acara.
Sambutan Dekan FIB, Prof. Alamsyah, membuka acara ketoprak dalam bahasa Jawa yang berisi apresiasi atas kegiatan kebudayaan yang dilaksanakan. Apresiasi ini juga menekankan atas adanya kerja sama antara FIB dengan masyarakat sekitar UNDIP.
Pentas ketoprak ini merupakan hasil kolaborasi dosen dan mahasiswa bersama dengan sanggar Sri Mulyo. Pementasan ini merupakan puncak dari Dies Natalis ke-59 Program Studi Sastra Indonesia dan bagian Dies Natalis Fakultas Ilmu Budaya, UNDIP, sekaligus menjadi luaran dari program pengabdian masyarakat “Iptek bagi Desa Binaan Undip” (IDBU) 2024 dengan dua rangkaian acara.
IDBU yang pertama mengusung tema “Pendokumentasian Kesenian Tradisional di Kampung Jurang Belimbing, Desa Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang” yang diketuai oleh Khothibul Umam, S.S., M.Hum., dengan tajuk Gema Budaya. Kegiatan ini dilaksanakan pada 23 Agustus 2024, dengan mengambil tema “Ragam Tradisi Luhur Lestari”.
Acara Gema Budaya diawali oleh Kirab Budaya yang diramaikan oleh para mahasiswa Sastra Indonesia UNDIP. Dalam pembukaan acara Gema Budaya ini, kegiatan Grebeg Buku dilakukan setelah Kirab Budaya. Pembukaan acara Gema Budaya ini lantas ditutup dengan penampilan kuda lumping Turonggo Tunggak Semi dan tari Dolalak Sekar Putri dari Purworejo.
Sedangkan pentas “Dalang Soponyono” sendiri merupakan rangkaian IDBU berikutnya dari Laura Andri R.M., S.S., M.A., dengan tajuk “Peningkatan Mutu Pertunjukan dalam Pentas Kolaborasi Sanggar Ketoprak Sri Mulyo Jurang Belimbing Tembalang Semarang”. [SL]